Select Page

Sebagai seorang trader, baik yang sudah berpengalaman maupun yang masih baru pasti punya beberapa pertanyaan sebelum melakukan pembelian saham. Hal ini wajar, terutama trading saham harus disikapi seperti mengelola bisnis sendiri. Banyak pertanyaan sehubungan dengan apa yang harus dilakukan sebelum membeli saham, seperti misalnya:

  • besok beli saham apa?
  • saham apa yang bagus?
  • berapa saham yang sebaiknya dibeli?
  • kapan waktu yang tepat untuk membeli saham?

Di atas adalah pertanyaan yang sering muncul dari teman-teman yang melakukan trading. Untuk menjawabnya, kita akan kupas dan jelas kan satu persatu:

  1. Besok beli saham apa? Tidak ada rekomendasi yang paling tepat, Anda bisa melakukan analisis fundamental dan teknikal untuk menemukan saham-saham yang berpotensi menguntungkan. Selalu ingat untuk mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan investasi Anda sebelum membuat keputusan.
  2. Saham apa yang bagus? Saham yang bagus biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja keuangan yang solid, pertumbuhan yang stabil, dan prospek yang baik di masa depan. Untuk menentukan saham yang bagus, Anda perlu melakukan analisis fundamental dan teknikal serta memahami industri perusahaan tersebut. Selalu perhatikan untuk mengukur risikonya dan diversifikasi portofolio.
  3. Berapa saham yang sebaiknya dibeli? Jumlah saham yang sebaiknya dibeli tergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan dana yang tersedia. Sebagai aturan umum, diversifikasi portofolio Anda dengan menginvestasikan di berbagai saham dari berbagai sektor untuk mengurangi risiko.
  4. Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham? Waktu yang tepat untuk membeli saham tergantung pada strategi trading dan investasi Anda. Untuk investor jangka panjang, fokus pada perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Bagi trader jangka pendek, manfaatkan analisis teknikal untuk mengidentifikasi titik masuk yang optimal. Selalu ingat untuk menyesuaikan keputusan Anda dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

Jika diperhatikan dari semua jawaban yang tersebut di atas, ada kesamaan dan pola baku yang harus dilakukan dalam melaksanakan trading. Sebelum melakukan pembelian saham, ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan. Untuk itu kami sarankan Anda membuat checklist, yang bisa digunakan sebagai panduan sebelum melakukan pembelian saham. 

Membuat checklist sebelum melakukan pembelian saham dapat membantu trader dalam memastikan bahwa semua langkah penting telah dipertimbangkan sebelum membuat keputusan. Berikut adalah beberapa poin yang bisa dimasukkan dalam checklist:

  1. Analisis pasar: Pastikan Anda telah melakukan analisis teknikal dan fundamental yang menyeluruh pada instrumen keuangan yang ingin diperdagangkan.
  2. Penentuan tren: Identifikasi tren pasar saat ini (naik, turun, atau sideways) untuk menentukan arah yang tepat untuk melakukan trading.
  3. Setup trading: Pastikan setup trading yang Anda gunakan sesuai dengan strategi Anda dan kondisi pasar saat ini.
  4. Entry point: Tentukan titik masuk yang jelas berdasarkan analisis Anda, di mana Anda akan membuka posisi.
  5. Stop Loss: Tetapkan level stop loss untuk membatasi risiko kerugian jika pergerakan harga berlawanan dengan prediksi Anda.
  6. Take Profit: Tetapkan target keuntungan yang realistis berdasarkan risiko yang Anda ambil dan potensi keuntungan instrumen keuangan yang diperdagangkan.
  7. Risk/Reward Ratio: Pastikan rasio risiko/keuntungan (Risk/Reward Ratio) sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan keuangan Anda.
  8. Manajemen risiko: Hitung ukuran posisi yang sesuai dengan batasan risiko Anda, seperti persentase maksimal kerugian dari modal yang Anda miliki.
  9. Kejelasan rencana trading: Pastikan Anda memahami rencana trading Anda sepenuhnya, termasuk strategi, time frame, diversifikasi portofolio, dan kondisi pasar di mana rencana tersebut akan efektif.
  10. Kesiapan mental: Periksa emosi dan psikologi Anda sebelum membuka posisi. Pastikan Anda tidak terpengaruh oleh emosi negatif seperti ketakutan, keserakahan, atau keputusan impulsif.

Ilustrasi Checklist Sebelum Membeli Saham,.

Kesimpulan:

Berbagai pertanyaan seputar keputusan pembelian saham sering muncul di benak trader, seperti saham apa yang harus dibeli, saham yang bagus, jumlah saham yang harus dibeli, dan waktu yang tepat untuk membeli saham. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, hal penting yang perlu diperhatikan adalah melakukan analisa fundamental maupun teknikal, menyesuaikan dengan tujuan investasi dan toleransi risiko, serta diversifikasi portofolio.

Untuk membantu trader dalam membuat keputusan yang lebih baik, disarankan untuk membuat checklist yang mencakup analisis pasar, penentuan tren, setup trading, titik masuk, stop loss, take profit, rasio risiko/keuntungan, manajemen risiko, kejelasan rencana trading, dan kesiapan mental. Dengan mengikuti checklist ini, trader akan lebih disiplin dan sistematis dalam menghadapi pasar, serta dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan. Evaluasi kinerja dan pengembangan rencana trading secara berkala juga penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Contoh:

Berikut contoh penerapan checklist di rencana trading.
Saham $MEDS (analisa dan plan untuk 6 April 2023)

    • Market: Sedang reversal dari resistance nya. Masih mengejar target penurunan. (Composite / IHSG)
    • Tren saham: Downtrend.
    • Batasi loss di < 103
    • Target 120-130
    • Setup: Bullish Divergence dengan MACD
    • Timeframe: 1h
    • Emosional: Netral — Sikap: Antri buy saja, kalau tidak dapat –> skip. 

MEDS: Menunggu konfirmasi divergen (tf 1h) by funtrading_id on TradingView.com